Saturday, July 10, 2010

Percaya Ada Cinta...

"Haruskah kuluahkan isi hati sedang di bibir tak bisa melafazkan janji"

Duhai angin, duhai bintang, kirimkan salamku buat si Pungguk yang tak pernah mengerti. Yang tidak pernah tahu Bulan ini sudah lama menaruh hati. Begitu lama menyimpan perasaan, agar sang Pungguk sentiasa menemani sang Bulan, walaupun adakalanya sang Bulan dilindungi awan... dan dikala Bulan pergi melengkapkan putaran alam. Andainya kau Pungguk yang setia, temanilah aku walau ke hujung dunia...

 (copyright dr. novel Percaya Ada Cinta nukilan Ryana Adrina)


Aku cuba meletakkan diri aku dalam situasi ini... adakah aku akan jd Bulan atau Pungguk? 

Seandainya aku memilih untuk jadi sang Pungguk:
Aku pasti akan merana dan kecewa selama2nya. Apa yang jelas dan yang pasti sang Pungguk merindui sang Bulan... ibarat pepatah menyatakan "Bagai Pungguk Rindukan Bulan". Sedangkan Pungguk sedia maklum bahawa dia tak mungkin dan tidak akan dapat menggapai dan memiliki sang Bulan. Dia hanya mampu memuja sang Bulan bila malam menjelma... Aku tidak mahu menjadi seperti si Pungguk. Tidak pernah berusaha untuk mendapat apa yang diimpikan...



Seandainya aku memilih untuk menjadi sang Bulan:
Aku juga tidak akan merasa bahagia walau hakikatnya aku sedar dan yakin ada sang Pungguk sedang merinduiku dan selamanya memujaku. Patutnya aku merasa bangga dan teruja dengan perhatian yang diberikan oleh si Pungguk. Saban hari, setiap malam Pungguk pasti setia menunggu kehadiran sang Bulan. Betapa indahnya saat itu. Namun apakan daya, Bulan hanya mampu melihat sang Pungguk dari jauh tanpa dapat menyapanya. Sesungguhnya, aku tidak rela menjadi sang Bulan... walaupun indah, teruja dengan kecantikannya... sang Bulan tetap dapat meraih cinta sang Pungguk.



Apa lagi pilihan ku??... Aku lebih rela menjadi pohon tempat persinggahan sang Pungguk:
Andainya aku sepohon pokok yang teguh berdiri walaupun tanpa sehelai daun. Namun aku bangga kerana aku dapat menemani sang Pungguk ketika sang Pungguk hadir untuk melihat sang Bulan. Aku rasa bahagia bila melihat Sang Pungguk bahagia walaupun aku tahu hati sang Pungguk dalam keadaan rawan... merindu pada sang Bulan yang tak mungkin jatuh ke riba. Aku bahagia saat Pungguk singgah dibahuku, bersamaku walaupun Pungguk tidak sedar aku sentiasa bersamanya. Bak kata pepatah "Kita akan merasa bahagia seandainya kita dapat membuat kesayangan kita gembira dan bahagia". Kebahagiaan Pungguk adalah kebahagiaan Pokok jua. Aku bahagia menjadi Pokok kerana aku selalu ada untuk Pungguk.



Emmm... pandai jugak aku berkata2 ye. Ntah betul ntahkan tidak ayat aku ni... yang pasti aku menulis melalui rasa dan gerak hati aku. Aku bahagia sangat2. Aku tak tahu kenapa... TQ Allah atas nikmat kasih sayangMU untukku. Aku redha dan pasrah atas segala ketentuanMU untukku, kerana aku yakin dan pasti ENGKAU Maha Mengetahui apa dan mana yang terbaik untuk hambaMU ini.



Rasa cinta pasti ada pada makhluk yang bernyawa, sejak dulu sampai kini, tetap suci dan abadi... Renungkanlah...


Bicara Hati,
Puteri Aida 10072010...diruang tamu.

No comments: